3 Macam Sumpit yang Berbeda dari 3 Negara!

Sekarang sumpit sudah tak asing bagi masyarakat sekitar sebagai alat makan. Berasal dari tiga negara berbeda, berikut penjelasan perbedaannya masing-masing!

3 Macam Sumpit yang Berbeda dari 3 Negara!
Photo from Pixabay

Sumpit merupakan salah satu alat makan yang digunakan di berbagai negara Asia, termasuk Tiongkok, Jepang, juga Korea. Meski fungsinya serupa yakni untuk mengambil makanan, setiap negara memiliki desain dan budaya penggunaan sumpit yang berbeda. Berikut penjelasan mengapa demikian.

1. Bentuk dan Ukuran

- Sumpit Tiongkok: Sumpit Tiongkok umumnya lebih panjang dan lebih tebal dibandingkan dengan sumpit dari negara lain. Panjangnya sekitar 25-30 cm. Ujung sumpit Tiongkok cenderung lebih tumpul dan sedikit lebih besar. Bentuk sumpit ini memudahkan untuk mengambil makanan dalam porsi besar, juga memudahkan saat berbagi dengan orang lain.

- Sumpit Jepang: Sumpit Jepang umumnya lebih pendek dan lebih ramping, dengan panjang sekitar 20 cm hingga 23 cm. Ujungnya sangat runcing, yang memudahkan untuk mengambil potongan makanan yang lebih kecil, seperti sushi atau potongan daging tipis. Desain yang lebih tipis ini pun membantu saat makan makanan yang lebih halus, seperti nasi atau sayuran kecil.

- Sumpit Korea: Sumpit Korea sedikit berbeda karena biasanya terbuat dari logam, terutama stainless steel, meski ada juga yang terbuat dari kayu atau plastik. Sumpit Korea cenderung lebih datar dan lebih pendek dibandingkan dengan sumpit Tiongkok, tetapi sedikit lebih panjang daripada sumpit Jepang. Panjangnya sekitar 22-24 cm. Ujung sumpit Korea juga lebih tumpul, mirip dengan sumpit Tiongkok, tetapi lebih ramping.

2. Bahan Pembuatan

- Sumpit Tiongkok: Sumpit Tiongkok tradisional biasanya terbuat dari bambu atau kayu. Bambu dipilih karena ringan dan mudah diproduksi, serta memiliki daya tahan yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Namun, sumpit Tiongkok modern kini juga ada yang terbuat dari plastik atau logam.

- Sumpit Jepang: Sumpit Jepang tradisional terbuat dari kayu atau bambu, sering kali dilapisi dengan lacuer atau mempunyai lapisan melamin yang halus. Beberapa sumpit Jepang juga dihiasi dengan motif tradisional. Karena bentuknya yang lebih kecil dan ramping, sumpit ini dirancang agar mudah digenggam oleh orang Jepang yang memiliki kebiasaan makan dengan teknik tertentu.

- Sumpit Korea: Berbeda dengan sumpit Tiongkok dan Jepang, sumpit Korea lebih sering terbuat dari logam, terutama stainless steel. Meskipun ada sumpit kayu atau plastik, logam lebih sering dipilih karena dianggap lebih higienis dan tahan lama. Desain logam yang ramping dan datar ini membuatnya unik di antara sumpit dari negara lainnya.

3. Cara Penggunaan

- Sumpit Tiongkok: Penggunaan sumpit Tiongkok lebih fleksibel dan digunakan untuk berbagai jenis masakan, mulai dari mie hingga daging. Sebab bentuknya yang lebih besar dan tebal, penggunaannya lebih mudah untuk mengambil porsi makanan yang besar atau berat.

- Sumpit Jepang: Di Jepang, sumpit digunakan dengan sangat hati-hati dan penuh perhatian, karena budaya makan yang sangat menghargai keindahan dan ketelitian. Sumpit Jepang juga sering digunakan untuk mengambil potongan kecil makanan, seperti sashimi, atau memisahkan makanan kecil seperti nasi. Di Jepang, ada juga kebiasaan untuk menempatkan sumpit pada tatakan atau wadah khusus setelah digunakan.

- Sumpit Korea: Di Korea, sumpit digunakan bersama sendok besar untuk makan nasi dan makanan lainnya. Teknik menggunakan sumpit di Korea sangat mirip dengan teknik penggunaan sumpit Tiongkok, tetapi sering kali lebih berhati-hati saat makan daging atau lauk lainnya. Penggunaan sumpit logam membuat bunyi saat sumpit bertemu dengan mangkuk atau piring, yang juga menjadi ciri khas budaya makan Korea.

4. Budaya dan Etika Penggunaan

- Tiongkok: Di Tiongkok, sumpit sering kali digunakan untuk memasukkan makanan ke dalam mangkuk atau piring yang lebih besar, terutama dalam acara makan keluarga. Namun, penting untuk tidak menancapkan sumpit tegak lurus ke dalam nasi karena dianggap sebagai simbol kematian.

- Jepang: Jepang mempunyai etika penggunaan sumpit yang sangat ketat, misalnya, tidak boleh mengaitkan sumpit dari satu orang ke orang lain atau menyerahkan sumpit langsung ke orang lain. Ini dianggap tidak sopan karena mengingatkan pada upacara pemakaman.

- Korea: Di Korea, ada kebiasaan menunggu orang yang lebih tua memulai makan terlebih dahulu sebagai tanda hormat. Menggunakan sumpit logam juga membuat perbedaan di antara budaya makan Korea yang lebih formal.

Dengan demikian, jika dilihat secara keseluruhan, meskipun sumpit dari Tiongkok, Jepang, dan Korea digunakan untuk tujuan yang sama, setiap budaya memiliki karakteristik yang unik dalam desain, bahan, dan cara penggunaannya.