Mirip Tapi Tak Sama, Tepung Maizena dan Tapioka Berbeda!

Meskipun sering kali tampak sama, rupanya tepung tapioka dan maizena berbeda. Mulai dari bahan dasar pembuatannya hingga tekstur yang dihasilkan, simak penjelasannya!

Mirip Tapi Tak Sama, Tepung Maizena dan Tapioka Berbeda!
Photo from Pixabay

Tepung menjadi salah satu bahan utama dalam berbagai resep makanan, baik dalam pembuatan kue, makanan ringan, maupun makanan sehari-hari. Di antara berbagai jenis tepung yang sering digunakan yakni tepung maizena dan tepung. Meskipun keduanya kerap digunakan sebagai pengental dalam masakan, sifat dan sumber bahan dasar mereka berbeda. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Sumber Bahan Dasar

Perbedaan utama antara tepung maizena dan tepung tapioka terletak pada bahan dasar dari mana mereka berasal. Tepung maizena merupakan nama lain dari tepung jagung atau cornstarch. Tepung ini terbuat dari biji jagung, khususnya dari bagian inti atau endosperma jagung. Tepung maizena memiliki tekstur halus dan berwarna putih.

Sedangkan tepung tapioka berasal dari singkong atau ubi kayu. Tepung ini dihasilkan dari proses pengolahan umbi singkong menjadi pati. Hasil akhirnya berupa tepung yang juga berwarna putih, namun memiliki tekstur yang lebih ringan dan lebih halus daripada tepung terigu.

2. Tekstur dan Warna

Meskipun sekilas mirip, tepung maizena dan tapioka memiliki perbedaan dalam tekstur dan penampilan setelah dimasak. Untuk tepung maizenasaat  dicampur dengan air atau cairan lain dan dimasak,  maka akan menghasilkan tekstur yang kental dan cenderung lebih keruh. Tepung ini memberikan kekentalan yang stabil pada saus atau kuah, tetapi tidak memberikan kilau yang sama seperti tepung tapioka.

Di sis lain, tepung tapioka menghasilkan warna dan tekstur lebih transparan atau bening saat dimasak. Hal ini membuatnya sangat cocok digunakan dalam makanan seperti puding, bubur, atau jeli. Teksturnya setelah dimasak juga cenderung lebih kenyal dan elastis dibandingkan dengan tepung maizena.

3. Fungsi dan Kegunaan dalam Masakan

Keduanya sering digunakan sebagai bahan pengental, tetapi perbedaan tekstur dan hasil akhir dari masing-masing tepung membuatnya lebih cocok untuk beberapa jenis masakan tertentu.Tepung maizena digunakan sebagai pengental dalam sup, saus, atau gravies. Penggunaannya bisa memberikan kekentalan yang halus, tetapi tidak elastis.

Maizena juga kerap digunakan dalam pembuatan kue dan biskuit untuk membuat tekstur kue lebih ringan dan rapuh. Selain itu, tepung maizena juga digunakan dalam adonan gorengan untuk membuatnya lebih renyah.

Tepung tapioka sering digunakan dalam pembuatan makanan yang membutuhkan tekstur kenyal dan lembut, seperti pada kue tradisional (misalnya, kue cenil atau klepon) dan bubble tea (mutiara tapioka). Karena sifatnya yang memberikan hasil elastis dan sedikit lengket, tepung tapioka juga banyak digunakan dalam pembuatan puding, mochi, dan makanan lainnya yang memerlukan tekstur chewy.

4. Sifat Ketahanan terhadap Suhu

Pada tepung maizena, akan lebih stabil dalam suhu tinggi. Namun, setelah mengalami pemanasan dan didinginkan kembali, hasil dari tepung maizena cenderung bisa menjadi cair lagi (terutama dalam saus). Karena itu, masakan yang menggunakan maizena sering kali harus segera disajikan.

Sedangkan tepung tapioka memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap proses pemanasan dan pendinginan berulang. tepung tapioka dapat mempertahankan teksturnya, sehingga sering digunakan dalam makanan yang memerlukan proses pemanasan atau pemasakan ulang.

5. Penggunaan dalam Diet Khusus

Tepung maizena bebas gluten, sehingga dapat digunakan oleh orang yang menderita intoleransi gluten atau penyakit celiac. Tepung ini juga cenderung lebih rendah kalori dibandingkan tepung tapioka. Tepung tapioka juga bebas gluten dan sering digunakan dalam diet paleo atau diet bebas gluten, tetapi tepung tapioka lebih tinggi karbohidrat dan kalori, sehingga orang yang menjalani diet rendah karbohidrat mungkin akan menghindarinya.

6. Kandungan Gizi

Secara umum, tepung maizena maupun tepung tapioka kurang mengandung nutrisi penting seperti protein atau serat. Keduanya sebagian besar terdiri dari karbohidrat. Tepung maizena terdapat sekitar 91 gram karbohidrat dan hampir tidak ada protein, lemak, atau serat dalam setiap 100 gram tepungnya.

Tepung tapioka juga sebagian besar terdiri dari karbohidrat, tetapi biasanya lebih tinggi kalori. Dalam 100 gram tepung tapioka, terkandung kurang lebih 89 gram karbohidrat dan sangat sedikit protein atau lemak.

Dengan demikian, meskipun sama-sama digunakan sebagai bahan pengental, tepung maizena dan tepung tapioka mempunyai perbedaan mendasar dalam bahan baku, tekstur, serta cara penggunaannya. Tepung maizena berasal dari jagung dan cocok untuk memberikan kekentalan pada saus atau sup, sedangkan tepung tapioka dari singkong lebih cocok untuk menciptakan tekstur yang kenyal dan lembut dalam makanan seperti puding atau jeli.