Sambal Cumi, Pakai Cumi Kering atau Basah?
Sambal cumi sudah menjadi makanan yang populer dan banyak digemari sebagai pendamping nasi hangat. Namun, cumi apakah yang digunakan untuk membuatnya?

Sambal cumi merupakan salah satu hidangan nusantara yang menggugah selera dengan cita rasa pedas, gurih, dan sedikit rasa laut yang khas. Hidangan ini tak hanya cocok untuk para pecinta makanan pedas tetapi juga menjadi favorit banyak orang karena fleksibilitasnya untuk disajikan dengan nasi panas.
Namun, satu pertanyaan yang sering muncul adalah, cumi jenis apa yang paling cocok untuk sambal cumi? Apakah cumi kering atau cumi basah? Mari Simak penjelasan berikut ini!
Mengenal Jenis Cumi-Cumi
Sebelum memutuskan, penting untuk memahami perbedaan antara cumi kering dan cumi basah.
1. Cumi Kering
Cumi kering ialah cumi yang telah melalui proses pengeringan, baik secara alami dengan sinar matahari atau dengan alat pengering. Hasilnya, cumi akan lebih awet dan tahan lama tanpa perlu disimpan di lemari pendingin.
Cumi kering mempunyai tekstur yang kenyal dan rasa yang lebih kuat karena kandungan airnya berkurang selama proses pengeringan. Biasanya, cumi ini harus direndam terlebih dahulu sebelum dimasak agar lebih empuk.
2. Cumi Basah
Cumi basah yaitu cumi segar atau cumi yang telah dibekukan untuk menjaga kesegarannya. Teksturnya lembut, lebih mudah diolah, dan memberikan cita rasa yang lebih ringan dibandingkan cumi kering. Sebab kandungan airnya masih tinggi, cumi basah cenderung lebih cepat matang saat dimasak.
Mana yang Cocok untuk Sambal Cumi?
Cumi kering ataupun cumi basah sama-sama bisa digunakan untuk sambal cumi, tetapi masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan yang harus disesuaikan dengan selera dan kebutuhan.
Keunggulan Cumi Kering untuk Sambal
1. Tekstur Kenyalnya yang Khas
Jika menyukai sambal cumi dengan tekstur yang sedikit lebih kenyal, cumi kering bisa menjadi pilihan yang tepat. Setelah direndam dan dimasak, cumi ini memberikan gigitan yang lebih mantap, cocok bagi yang ingin menikmati sensasi tekstur saat makan.
2. Rasa Laut yang Lebih Tajam
Cumi kering membeikan rasa laut yang lebih pekat, sehingga cocok untuk yang ingin sambal cumi memberikan cita rasa yang lebih kuat.
3. Tahan Lama dan Praktis
Cumi kering tak memutuhkan penyimpanan di freezer dan bisa disimpan dalam waktu lama. Ini akan memudahkan jika ingin membuat sambal cumi kapan saja tanpa harus khawatir soal kesegaran bahan.
Kekurangan:
Cumi kering membutuhkan proses perendaman terlebih dahulu agar tidak begitu keras saat dimasak, sehingga membutuhkan sedikit persiapan ekstra.
Keunggulan Cumi Basah untuk Sambal
1. Tekstur Lembut dan Segar
Cumi basah lebih empuk dan lembut, cocok untuk sambal yang bertekstur halus. Cumi ini lebih cepat menyerap bumbu, sehingga rasa pedas dan gurih dari sambal lebih meresap.
2. Aroma yang Lebih Ringan
Cumi basah beraroma tidak terlalu tajam, sehingga cocok untuk mereka yang menyukai rasa laut yang tidak terlalu dominan.
3. Lebih Segar
Oleh karena berasal dari cumi segar, rasa yang dihasilkan lebih alami dan autentik.
Kekurangan:
Cumi basah mempunyai daya simpan yang terbatas, sehingga harus segera diolah setelah dibeli atau disimpan di freezer untuk mencegah pembusukan.
Kombinasi Keduanya
Jika ingin mencoba sesuatu yang unik, kombinasi cumi kering dan cumi basah juga bisa menjadi pilihan menarik. Cumi kering memberikan tekstur kenyal dan rasa yang kuat, sementara cumi basah menambahkan kelembutan dan rasa segar. Kombinasi ini akan menciptakan sambal cumi yang kaya tekstur dan rasa.
Dengan demikian, pilihan antara cumi kering dan cumi basah untuk sambal cumi bergantung pada selera masing-masing. Jika menginginkan sambal cumi dengan tekstur kenyal dan rasa yang tajam, cumi kering menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika lebih suka tekstur lembut dan rasa segar, cumi basah bisa menjadi andalan.
Apa pun pilihan cuminya, pastikan cumi diproses dengan baik untuk mendapatkan hasil maksimal. Dengan bumbu sambal yang pedas dan gurih, kedua jenis cumi ini akan tetap menghasilkan hidangan yang nikmat dan menggugah selera.