Perbedaan Kulit Pangsit Dimsum dan Kulit Pangsit Goreng, Jangan Sampai Salah Beli!

Sering kali ketika hendak membuat masakan yang perlu menggunakan kulit pangsit, misalnya dimsum atau pangsit goreng, kita salah mengambil larena terlihat sama saja. Kenali perbedaannya!

Perbedaan Kulit Pangsit Dimsum dan Kulit Pangsit Goreng, Jangan Sampai Salah Beli!
Photo from Pixabay

Berbicara tentang kuliner, khususnya makanan-makanan lokal, banyak sekali yang terkenal dan digemari. Salah satunya adalah olahan yang terbuat dari kulit pangsit. Meski bentuknya sama, tetapi kegunaannya dibedakan menjadi dua, yakni pangsit goreng dan dimsum.  

1. Bahan Dasar

Kulit Dimsum

Kulit dimsum terbuat dari adonan yang biasanya mengandung tepung terigu, air, dan terkadang diberi tambahan tepung beras atau tepung tapioka. Proses pembuatan kulit ini dimulai dari mencampurkan bahan-bahan hingga membentuk adonan yang halus. Lalu adonan digiling tipis, sehingga menjadi bertekstur lembut dan elastis. Kulit dimsum ini cocok untuk berbagai isian, seperti daging, udang, atau sayuran. Biasanya digunakan untuk masakan yang dikukus, seperti siomay, dimsum isi, dan dumpling lainnya.

Kulit Pangsit Goreng

Dari segi bahan pokoknya, kulit pangsit goreng juga dibuat dari tepung terigu, tetapi adonannya dibuat dengan ebih sederhana, hanya menggunakan tepung dan air. Setelah diuleni, adonan digiling hingga sangat tipis. Kulit pangsit goreng lebih kaku dibandingkan kulit dimsum, saat  diberi isian, teksturnya memberikan sensasi yang renyah setelah digoreng. Kulit pangsit sering diisi dengan daging, sayuran, atau campuran keduanya sebelum digoreng hingga berwarna keemasan.

2. Cara Penyajian

Kulit Dimsum

Setelah diberi berbagai macam isian, kulit dimsum biasanya dimasak dengan proses kukus. Metode ini akan menjaga kelembutan dan kelembapan kulit, sehingga menghasilkan hidangan yang lezat dan sehat. Dimsum sering disajikan dengan wadah berupa keranjang bambu, menciptakan kesan tradisional yang menarik. Porsi dimsum biasanya kecil, sehingga mudah untuk dinikmati bersama teman atau keluarga. Dimsum juga sering ditemani saus celup, seperti saus kedelai atau saus cabai, yang menambah cita rasa.

Kulit Pangsit Goreng

Berkebalikan dengan kulit dimsum yang lembut, kulit pangsit setelah diisi dan digoreng akan menciptakan kerenyahan. Pangsit goreng disajikan sebagai makanan pembuka atau camilan, dan tak jarang dihidangkan dengan berbagai saus cocol, misalnya saus sambal atau saus tomat. Kerenyahan kulit pangsit goreng, ditambah dengan isian yang gurih, membuat camilan ini sangat digemari di berbagai acara.

3. Rasa dan Tekstur

Kulit Dimsum

Tekstur kulit dimsum lembut dan kenyal. Rasa kulitnya cenderung netral, sehingga dapat menyerap rasa dari isian dengan baik. Saat dikukus, dimsum menjadi lembut dan aromatik, menciptakan kenikmatan sendiri saat memakannya. Hal ini menjadi salah satu alasan jajanan dimsum sangat populer.

Kulit Pangsit Goreng

Kulit pangsit goreng memberikan sensasi renyah yang kontras dengan isian yang sering kali lembut. Ketika mulai digigit, akan merasakan kerenyahan kulitnya, diikuti dengan rasa gurih dari isian yang membuatnya semakin candu. Kombinasi tekstur ini menjadikan pangsit goreng sebagai camilan yang banyak digemari dan sering menjadi pilihan utama saat bersantai bersama teman atau keluarga.

4. Keterkaitan Budaya

Kedua hidangan ini juga memiliki makna budaya masing-masing. Kulit dimsum sering kali menjadi simbol kebersamaan dan tradisi, saat orang-orang berkumpul untuk menikmati berbagai jenis dimsum sambil menikmati teh. Hal demikian menciptakan momen sosial yang hangat dan menyenangkan. Sedangkan, kulit pangsit goreng biasanya disajikan dalam acara-acara kasual, menjadi simbol kebersamaan dalam suasana santai.

Meskipun kulit dimsum dan kulit pangsit goreng berasal dari bahan yang hampir sama, keduanya menghasilkan cita rasa yang berbeda, terutama dalam hal tekstur. Kulit dimsum dengan kelembutannya sangat cocok untuk pengukusan, sementara kulit pangsit goreng dengan kerenyahannya sempurna untuk digoreng.