Jangan Salah, SKM Bukan untuk Diseduh!

Masih banyak yang berpikiran salah bahwa susu kental manis bisa menggantikan susu segar. Padahal, susu kental manis hanya diperuntukkan sebagai creamer.

Jangan Salah, SKM Bukan untuk Diseduh!
Photo from Pexels

Susu kental manis atau biasa disingkat dengan sebutan SKM merupakan salah satu produk susu yang sangat populer di Indonesia. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kental menjadikannya digunakan sebagai pelengkap berbagai makanan dan minuman.

Namun, belakangan ini muncul perdebatan tentang penggunaan susu kental manis, terutama terkait kebiasaan masyarakat yang menyeduhnya sebagai minuman utama. Faktanya, susu kental manis sebenarnya bukan diracik untuk dikonsumsi dengan cara diseduh, melainkan lebih cocok dipakai sebagai creamer atau bahan tambahan.

Komposisi Susu Kental Manis

Susu kental manis ialah produk susu yang diolah dengan cara mengurangi kadar air dari susu segar, lalu ditambahkan dengan gula dalam jumlah cukup banyak. Kandungan gula dalam SKM bisa mencapai 40–50 persen dari total beratnya. Oleh sebab kadar gulanya yang tinggi, susu kental manis lebih berfungsi sebagai pemanis atau penambah rasa, bukan sebagai sumber nutrisi utama.

Meski mengandung sedikit protein dan kalsium, kandungan nutrisinya jauh lebih rendah dibandingkan susu cair atau susu bubuk. Oleh karenanya, SKM tak dianjurkan untuk dijadikan pengganti susu segar, terutama untuk anak-anak.

Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia telah menegaskan bahwa SKM bukan untuk dikonsumsi sebagai minuman utama, melainkan sebagai pelengkap makanan dan minuman saja.

Peran SKM sebagai Creamer

Fungsi utama susu kental manis yaitu sebagai bahan tambahan atau creamer. SKM dapat digunakan untuk memberi tambahan rasa manis, menambah kekayaan rasa, serta meningkatkan tekstur pada berbagai jenis makanan dan minuman. Misalnya:

- Minuman: SKM sering digunakan sebagai tambahan dalam kopi, teh tarik, atau es teler.

- Makanan Penutup: Sebagai topping untuk roti, pancake, kue, hingga es krim.

- Bahan Memasak: SKM juga bisa digunakan dalam pembuatan dessert seperti puding, kue, atau adonan pancake untuk memberikan rasa manis yang khas.

Sebagai creamer, SKM mampu memberikan tekstur yang lembut sekaligus rasa yang creamy dan manis, membuatnya cocok digunakan dalam jumlah kecil untuk memperkaya rasa makanan dan minuman.

Bahaya Jika Diseduh sebagai Minuman Utama

Menyeduh SKM seperti menyeduh susu cair dapat menjadi kebiasaan yang kurang sehat. Sebab kandungan gulanya yang begitu tinggi, konsumsi SKM secara berlebihan berisiko meningkatkan kadar gula darah, memicu obesitas, dan berkontribusi pada masalah kesehatan seperti diabetes.

Selain itu, menyeduh SKM sebagai susu utama akan menimbulkan kesalahpahaman, terutama pada anak-anak, bahwa susu kental manis memiliki nilai gizi yang sama seperti susu segar. Padahal pada kenyataannya, SKM memiliki kandungan protein yang jauh lebih rendah dan tak bisa memenuhi kebutuhan gizi harian tubuh.

Edukasi tentang Penggunaan SKM

Pemerintah dan lembaga kesehatan sudah berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan SKM yang tepat. Label pada kemasan susu kental manis kini mencantumkan anjuran penggunaannya sebagai pelengkap makanan dan minuman, bukan untuk diseduh sebagai minuman utama.

Dengan demikian, Susu kental manis merupakan produk yang dirancang sebagai bahan tambahan atau creamer, bukan untuk diseduh juga dikonsumsi sebagai susu utama. Kandungan gulanya yang tinggi membuatnya lebih pas digunakan dalam jumlah kecil untuk meningkatkan rasa dan tekstur makanan atau minuman.

Untuk memenuhi kebutuhan susu harian, pilih susu segar atau susu bubuk yang mengandung gizi lebih seimbang. Dengan pemahaman yang tepat, kita bisa menggunakan susu kental manis secara bijak untuk mendukung pola makan yang sehat.